Kali ini kita masih cerita tentang keluarga yaa...
Terlahir sebagai anak perempuan satu-satunya dan paling bontot, sudah pasti sepi itu adalah teman keseharianku. Karenanya, sejak mengenal diary dibangku sekolah, menulis menjadi hobiku. Entah itu cerita tentang keseharian atau sekedar mengolah kata menjadi sebentuk puisi. Kebiasaan itu berlanjut hingga aku mengenal blog dan mencoba menulis disana tanpa tau sedikitpun cara kerja blog tersebut.
Beberapa bulan setelah menikah dikehamilan anak pertama, Ibuku yang paling tahu kesepianku sempat bergumam didalam hati semoga cucuku perempuan agar anakku ada temannya. Tanpa sadar disisi hatiku juga sempat terlintas hal yang sama, semoga anakku perempuan dan alhamdulillaah, saat kontrol dibulan ketujuh tiba-tiba Dokter mengatakan kemungkinan anakku perempuan. Namun kami memilih menahan diri hingga saat kelahiran, karena bagaimanapun juga Dokter cuma manusia biasa.
Saat kelahiran tiba dan alhamdulillaah prediksi Dokter benar, kami sangat bahagia. Semua menyayangi putri kami, karena selain lucu, usilnya sudah terlihat sejak masih kecil. Aku, mungkin yang paling bahagia karena pada akhirnya aku punya teman. Walaupun dalam keseharian justru putriku lebih dekat dengan Ayahnya, tapi itu sudah menjadi fitrahnya karena akupun dulu begitu dengan Bapakku.
Dua setengah tahun usianya kini dan sekarang putri kecilku sudah ada adeknya yang berarti kasih sayang Ayah dan Ibu sedikit terbagi. Tapi Nak, sesungguhnya tidak ada yang terbagi. Kami masih sama mencintaimu seperti dulu, bahkan mungkin lebih besar lagi. Apalagi Ibu, tentulah Ibu lebih leluasa bersamamu putri kecil Ibu. Karena kita bisa lakukan apa saja bersama-sama, entah itu sekedar bermain, mandi bersama, ke dapur bersama, guling - guling dikasur bersama.
Anakku, kelak jika kamu beranjak dewasa, jangan pernah merasa sendiri. Ayah dan Ibu akan selalu ada untukmu, tak perduli apapun yang terjadi, tentu saja bersama adikmu, dia pasti akan menjaga kakak satu-satunya. Mungkin jalanan mu akan berliku, penuh duri dan airmata. Namun tak perlu khawatir, kita akan hadapi bersama.
Berjalanlah bersamaNya, insya Allaah Dia akan selalu melindungimu.
"wa kafaa billaahi waliyya, wa kafaa billaahi nashira"
Love u, Ibumu
#30dwcjilid20day7
#squad10
#pejuang30dwc
#fithrah_dp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar