Selasa, 05 November 2019

Super Mom, Super Woman

Lahir sebagai wanita satu-satunya dengan saudara laki-laki dan kehidupan mencukupi. Ayah merantau dan dia di rumah bersama Ibunda serta Kakek dan Nenek. Terlahir dari keluarga yang faham agama, Kakeknya adalah seorang Guru sekaligus Ustadz. Tapi dia bukan anak manja yang segalanya tersedia dan ada.

Sedari kecil Beliau membantu kedua orangtuanya. Menjadi anak nomor dua dan perempuan satu-satunya tidaklah mudah karena banyak adik-adik yang mau tidak mau Beliau membantu Ibunda mengasuhnya. Meski begitu sekolahnya tetap lancar, mengasuh adik pun telah menjadi rutinitas yang tidak bisa dielakkan.

Mulai dari membantu orang tua menyiapkan sarapan untuk keluarga besar, hingga mencuci baju adik-adiknya setelah pulang sekolah. Semua dia lakukan setiap hari tanpa mengeluh. Hingga pada akhirnya menikah, kebiasaan itu berlanjut meski hanya sesekali bertemu saudaranya yang lain.

Tapi di rumah, terhadap suami dan anak-anak, baginya sama saja. Mulai dari subuh, hingga tengah malam non-stop melayani. Menjadi ibu rumah tangga bukan hal yang awam baginya, semua dikerjakan dengan sukacita.

Sekarang usia Beliau menuju 70, tak terlihat tuanya. Meski berjalan yang tak lurus lagi, karena sakit dikaki dan pinggangnya, Dokter bilang kemungkinan syaraf terjepit, tapi baginya sama saja karena Beliau sedari dulu takut ke Dokter, takut berobat

Jadilah, saat ini dibantu tongkat yang dibelikan anaknya, Beliau kemana-mana selalu membawa tongkat karena kalau tidak ada pegangan Beliau ga kuat jalan dalam jarak yang jauh. 

Begitulah wanita itu, seorang Super Mom bagi anak-anaknya dan Super Woman untuk kita semua.

#30dwcjilid20day17
#squad10
#pejuang30dwc
#piTha_dp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar