Selasa, 12 November 2019

Anak-anak

Masa menjadi anak-anak itu adalah masa yang paling menyenangkan. Suka-suka mau apa saja dan tanpa beban. Ada yang bisa kita manfaatkan untuk tidak berhenti melayani kita bernama orang dewasa dan seseorang yang seperti malaikat tak nela lelah bernama Ibu.

Menjadi anak-anak itu adalah 'mengalir', waktu berlalu begitu saja tanpa terasa dan itu terjadi setiap hari. Tidak ada yang marah tapi bebas memarahi. Serba ada, ketika lapar dibuatkan makanan, ketika haus dibuatkan 'mimik'. Selalu dipeluk, ketika menangis pasti langsung dipeluk, ketika bisa bikin orang ketawa juga dipeluk karena menggemaskan.

Menjadi anak-anak itu adalah satu momen paling indah. Tapi, ketika menjadi orangtua terkadang kita lupa untuk menciptakan momen bagi anak-anak kita. Ya, kadang dengan ego kita memarahi anak yang rewel, mengabaikan anak yang tidak penurut padahal tidak seperti itu seharusnya kita bersikap sebagai orangtua. 

Sebagai orang yang dulunya pernah menjadi anak-anak, seharusnya kita adalah pribadi yang paling mengerti apa maunya anak. Kenapa orangtua bisa lupa?? Pengaruh teknologi dan lingkungan plus se-abrek aktifitas bisa jadi membuat kita sebagai orangtua lupa apa yang dibutuhkan anak. Padahal masa kecil adalah waktu yang paling membekas dipikiran seorang manusia, akan diingat hingga tua.

Sibuk mengejar dunia lupa dengan tanggungjawab yang dititipkan dari surga. Mungkin sudah saatnya para orangtua merenungi ini, sekaligus introspeksi diri. Anak-anak kita tak selamanya menjadi anak-anak. Jangan sampai kita rindu tangisnya, rindu memeluknya ketika dia sudah dewasa karena itu pasti akan sulit kita dapatkan. Apalagi jika kita kurang komunikasi, bukan salah anak jika mereka mengabaikan kita.

Yuk,,pulang kerumah peluk anak kita, bermainlah bersama mereka dan jadilah orangtua yang bahagia hingga hari tua.

*Terinspirasi dari si Kakak yang asik bermain dengan si Oom sementara Ibu sibuk mengejar deadline :D

#30dwcjilid20day26
#squad10
#pejuang30dwc
#piTha_dp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar