Senin, 23 Desember 2019

Anak Perempuan

Di dalam suku Minang, kehadiran anak perempuan begitu penting sebagai penerus garis keturunan. Makanya, ketika mendengar kabar bahwasanya bayi di dalam perut Ibu adalah perempuan bahagianya bukan kepalang. Bersyukur, Allah penuhi permintaan Ibu dan Nenek sepertinya Ayah juga. 

Sebagai anak perempuan satu-satunya, tentu saja keluarga berharap sekali memiliki anak perempuan. Tapi lebih daripada itu, sebenarnya memiliki anak saja sudah lebih dari cukup mengingat usia ibu ketika menikah sudah kepala tiga. Dan ibupun bukan wanita setrong. Alhamdulillah, kelihatan lemah diluar tapi ternyata ibu bisa memberikan keturunan.

Bagi seorang ibu, anak perempuan itu adalah seperti teman mungkin begitu pula arti anak lelaki bagi seorang ayah. Ada teman bercerita, teman ke dapur, teman bertengkar. Iya, pasti ada pertengkaran-pertengkaran kecil sesama kami perempuan yang sebenarnya itu adalah bumbu agar semakin akrab.

Ibu yang juga adalah anak perempuan satu-satunya dan dijuluki "ubeta" oleh sang Kakek alias ubek tangih, kalo bahasa Indonesianya obat tangis. Iya, arti seorang anak wanita sejauh itu bagi orangtua. Karena dia wanita, pastilah berhati lembut dan semestinya tentram berada dalam pelukannya. 

Tapi, mendidik anak perempuan dan menjaganya itu lebih berat daripada anak lelaki. Tidak seperti lelaki yang diperintahkan keluar rumah setiap hari, seolah sebuah kewajiban karena fungsinya menafkahi. Anak perempuan sebisa mungkin justru dikurangi keluar rumah, karena perempuan adalah makhluk yang paling banyak dosa dan fitnahnya. Maka lebih baik berdiam diri di rumah daripada berjalan kesana-kemari dan bercerita sana-sini.

Di dalam keluarga besar, kami perempuan memang tak suka keluar rumah untuk hal yang tidak penting. Namun, entah ibu bisa mendidik anak perempuan ibu menjadi pribadi yang seharusnya dimiliki perempuan atau tidak. Pastinya itu adalah tantangan besar buat Ayah dan Ibu. Semoga kami amanah dan dapat menjadikanmu soleha, duhai anakku.

#30dwcjilid21day11
#squad4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar