Siapa yang tidak kenal Nasi Padang, masakan khas Minangkabau dari daerah Sumatera Barat. Sebenarnya hanya berupa campuran nasi dan lauk pauk saja seperti masakan rumah. Lalu apa yang menjadikannya khas dan memiliki cita rasa istimewa? Penyajiannya yang berbeda dapat membuat makan jadi berselera.
Dimana-mana kita kalau makan itu lebih enak makan langsung di restoran, kurang enak kalau dibungkus. Tapi berbeda dengan nasi padang. Paling enak kalau dibungkus karena kalau dibungkus ornamen di dalamnya menjadi satu kesatuan, Bhinneka Tunggal Ika, walaupun berbeda tetap satu jua (nasi padang, satu rasa nikmat terasa).
Disajikan dengan lengkap, ada nasi, lauk, sayur, sambal, dicampur dengan berbagai macam kuah, rasanya menjadi semakin menyatu, belum lagi kadang-kadang dikasih "sebeng-sebeng" yaitu daging rendang ato dendeng dipotong kecil-kecil walaupun nggak banyak. Dibungkus dengan kertas dilapisi daun, menambah harum semerbak ketika bungkusnya dibuka.
Berbeda kalau makan di restoran, disajikan terpisah dan pastinya nggak sebanyak ketika dibungkus. Tidak sulit menemui restoran nasi padang di kota-kota besar di setiap pulau, termasuk di negeri tetangga Singapura dan Malaysia, bahkan di Australia karena masyarakat Minangkabau memiliki tradisi merantau (imigrasi).
Berdasarkan CNN Travel, Nasi Padang terdaftar sebagai salah satu dari 40 makanan, yang mana masyarakat Singapura tidak bisa hidup tanpa nasi padang.
Belum pernah mencoba? Wajib masuk dalam daftar makananmu, karena rugi kalau belum coba. Para wisatawan kalau ke Sumatera Barat, pasti selalu masuk ke dalam daftar destinasi yang harus dikunjungi selama berada di Sumatera Barat.
#30dwcjilid21day17
#squad4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar