Minggu, 05 Januari 2020

Catatan Harian Ibu - Ketika Lelah Menghampiri

Putriku, maafkan Ibu yang tak sengaja memarahimu ketika kamu tiba-tiba rewel tak terkontrol. Ibu hanya sedikit lelah karena harus menghadapi empat kepala sekaligus tanpa jeda. Memang bukan salahmu, tapi pilihan Ibu. Ibu harap senyummu tak memudar meski Ibu sering khilaf.

Putriku, menjadi Ibu itu ternyata tidak mudah karena yang harus Ibu hadapi itu adalah kepribadian. Dan menghadapi sekaligus memahami kepribadian itu sangat sulit, karena kita harus bertarung bersama gejolak emosi dan ego yang terkadang sulit dikontrol. Mungkin karena itulah Allah memberikan ganjaran surga bagi seorang Ibu.

Putriku, saat ini Ibu masih belajar memahami peran Ibu. Semoga kamu bisa mengerti karena tidak mudah bertransisi dari wanita yang kerjanya tertata dengan program kerja, sekarang harus berhadapan dengan pekerjaan yang acak dan deadlinenya setiap waktu bahkan hitungan detik.

Ibu berharap tak butuh waktu lama untuk beradaptasi, meski lima bulan berlalu dan Ibu baru sedikit terbiasa membaca aktifitas sehari-hari kita. Semoga kedepannya Ibu bisa lebih sigap dan kuat menghadapi empat kepala dengan segala egonya. 

Putriku, jika nanti kamu mengingat masa-masa kecilmu, Ibu berharap kamu tidak berkecil hati. Ibu menyayangi semua anggota keluarga Ibu. Hanya saja Ibu terlalu lemah untuk tidak merasakan lelah. Semoga kamu tidak memiliki sifat buruk Ibu. Jadilah wanita tangguh dan kuat seperti nenekmu. Masih bisa tersenyum walau cobaan silih berganti. Masih selalu kuat walau tamu tak berhenti dan membuat Nenek bolak-balik ke depan dan ke belakang. Mengesankan tak hanya tamu namun juga keluarga.

#30dwcjilid21day24
#squad4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar